ANALISA KEUANGAN PEDAGANG KAKI LIMA DI MUARA TEWEH
DOI:
https://doi.org/10.51512/jimb.v1i01.16Keywords:
Informal Sector, street vendor, profit.Abstract
Ketidakmampuan sektor formal dalam menampung tenaga kerja membuat banyak orang memilih bekerja di sektor informal. Salah satu sektor informal yang banyak menyerap tenaga kerja adalah pedagang kaki lima (PKL).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat laba usaha yang diperoleh PKL penjual makanan dan minuman yang ada di Muara Teweh. Selain itu, penulis ingin mengetahui perbedaan laba usaha PKL penjual makanan dan minuman dengan pedagang yang hanya menjual makanan saja. Populasi penelitian adalah seluruh PKL yang ada di Muara Teweh dengan sampel sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa laba usaha rata-rata perkapita pedagang kaki lima di Muara Teweh berada di atas batas garis kemiskinan. Laba bersih pedagang kaki lima penjual makanan dan minuman lebih besar dibandingkan rata-rata laba bersih penjual makanan saja dimana perbedaan antara keduanya adalah signifikan, dengan bukti thitung > ttabel (2,93</p>
> 1,96). Analisa yang mempengaruhi laba usaha pedagang kaki lima adalah modal, jam kerja, dan lokasi.